Skenario Iklim di Indonesia
Proyeksi skenario iklim di Indonesia menggunakan model Regional Climate Model (RCM) yang merupakan turunan dari Global Climate Model (GCM).
GCM menggambarkan iklim dengan grid tiga-dimensi pada globe (bola bumi), khususnya dengan resolusi horizontal antara 250-600 km, 10 hingga 20 lapisan vertikal di atmosfer dan sebanyak 30 lapisan lautan. Resolusi GCM relatif kasar terhadap skala unit keterpaparan pada kebanyakan kajian dampak. Model GCM telah menjadi pendekatan yang paling umum untuk pengembangan skenario perubahan iklim. Namun, di banyak aplikasi, khususnya untuk skala sub-nasional atau skala lokal, informasi yang disajikan oleh GCM tidaklah mencukupi, sehingga teknik-teknik downscaling diperlukan untuk menyediakan informasi yang lebih bersifat regional/ lebih rinci dalam skenario perubahan iklim.
Karena itulah, Indonesia menggunakan pendekatan RCM, dengan meningkatkan resolusi horizontal menjadi 20 km x 20 km. Simulasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik untuk memproyeksikan iklim mendatang di Indonesia dengan baseline climate periode 1981 -2010, dan skenario iklim periode 2011-2100. Terdapat dua skenario RCP yang berbeda, yaitu RCP 4.5 dan RCP 8.5.